Segmentasi
Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki
kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya
hidup.
Kotler
menyatakan:
“Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group
of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with
relatively similar buying characteristics or needs”
Segmentasi
perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari.
1. Manfaat yang dicari.
Salah satu bentuk segmentasi yang
ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari
dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari
orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek
utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi
manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya
serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan
meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna.
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian.
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga
disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek,
toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut
tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu
membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek
atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang
membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun.
Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun
yang diobral.
Tahapan Segmentasi Pasar
Terdapat tiga tahapan yang umumnya dilakukan
oleh perusahaan dalam melaksanakan segmentasi pasar, yaitu:
1.
Tahap survey, yaitu peneliti melakukan
wawancara dan pengamatan, wacana dilakukan untuk mencari penjelasan, sedangkan
pengamatan untuk mendapatkan gambaran dan motivasi, sikap dan perilaku
konsumen. Dengan menggunakan hasil temuan ini, peneliti menyiapkan lembaran
kuesioner untuk pengumpulan data tentang:
Ø Atribut produk,
Ø Kesadaran merek,
Ø Pola-pola pemakaian produk,
Ø Sikap terhadap kategori produk,
Ø Demografis, geografis, psikografis.
2.
Tahap analisa, yakni peneliti mengolah
data dengan analisa factor untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi.
Kemudian peneliti menerapkan analisa kelompok untuk menghasilkan segmen yang
berbeda secara maksimum.
3.
Tahan pembentukan, yakni setiap kelompok
dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis. Setiap
segmen diberi nama sesuai dengan sifat sifat dominasi yang membedakannya.
Targeting
Setelah
perusahan mengindetifikasi peluang segmen pasarnya, ia harus mengevaluasi beragam
segmen dan memutuskan berapa banyak dan yang mana yang akan dibikin. Kita
sekarang akan membahas proses pengevaluasian dan pemilihan segmen pasar. Setelah perusahaan
mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam
segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam
mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor
yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan.
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik
yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala
ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu
mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan
mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.
Target
Audience
Adalah
sekumpulan individu sebagai potensi yang akan kita jadikan target penjualan.
Cara-cara
dalam menidentifikasi Target Audience
- Segmentasi Geografis
Pembagian berdasarkan
wilayah: Kota, Negara, Propinsi, Desa, dll.
- Segmentasi Demografis
Dibagi menjadi beberapa
kelompok variabel demografis, diantaranya adalah usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, strata sosial, dll.
- Segmentasi Psikografis
Lebih dikaitkan dengan gaya
hidup (Life Style).
Dalam menentukan target haruslah
tepat, sehingga target audience yang dituju semakin jelas dan fokus.
Semakin jelas mengetahui target audience yang dituju, dengan mudah
kita dapat menentukan strategi yang sesuai sehingga menarik perhatian target
audience yang dituju.
Dalam jaringan periklanan konsumen
merupakan target audience yang harus dicermati dengan seksama karena kepada
merekalah iklan itu dikomunikasikan. Terdapat perbedaan kelompok konsumen
sehingga konsep iklan pun seharusnya berbeda untuk kelompok konsumen yang
berbeda.
Cara memperlakukan target audience adalah dengan consumer insight, merebut hati
dengan komunikasi yang tepat. Berikut ada beberapa cara.
In-depth
Selalu
ingin tahu apa yang dilakukan target
audience, kebiasaan mereka menggunakan produk yang kita iklankan,
keputusan yang mempengaruhi mereka sehingga membeli produk kita, dll. Sehingga
kita benar-benar mengenali target kita.
Focus group discussion
Memilih responden yang bias mewakili
target , melakukan wawancara in depth
dengan mereka.
Sumber: http://www.denbagus.com/teori-periklanan-segmentation-targeting-positioning-dalam-pemasaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar